Terbang Pertama Kali: Seru atau Serem?
Terbang Pertama Kali: Seru atau Serem?
Siapa sih yang nggak penasaran sama rasanya naik pesawat untuk pertama kali? Bagi sebagian orang, pengalaman ini bisa jadi momen paling seru—kayak petualangan ke dunia baru. Tapi buat yang lain, justru bisa jadi bikin deg-degan setengah mati.
Nah, buat aku sendiri, pengalaman terbang pertama kali bikin aku sangat excited sekaligus takut. Tapi ya bismillah aja.
Deg-degan Sejak Check-in
Semua dimulai dari bandara, eh malah dari hotel tempat aku transit sebelum ke Bandara Soekarno-Hatta, jantungku udah berdegup kencang. Sesampainya di terminal 3 tempat pesawat kami akan terbang, aku lihat bermacam orang-orang yang juga mau bepergian via pesawat. Karena masih pagi, belum banyak orang antre buat check-in, lha counternya aja masih banyak yang belum buka.
Buat yang pertama kali kayak aku pasti banyak pertanyaan dalam kepala termasuk bagaimana cara check in atau “Nanti koperku nyasar nggak ya?”, “Aku harus ke gate mana?”. Untunglah aku bareng suami dan anakku. Kebanyakan aku pasrah aja sama suamiku karena dia pernah naik pesawat meski tujuan domestik aja.
Sensasi Take Off yang Ngangenin
Pas udah masuk ke dalam pesawat, ini nih bagian paling mendebarkan. Aku inget banget pesawat mulai mundur dari parkirannya dan menuju landasan. Kemudian pesawat mulai memacu kecepatan di landasan, Aku komat-kamit merapal doa dan tiba-tiba… whoosh! Aku udah melayang di udara. Beberapa detik itu adrenalinku berpacu cepat. Rasanya antara pengen teriak “Woohoo!” sama mules karena deg-degan. Tapi jujur aja, setelah beberapa menit di udara, aku mengucap syukur: Alhamdulillah akhirnya aku naik pesawat... Dan bisa lihat awan dari atas, kayak kapas raksasa—ajaib!
Di Udara selama 1 jam Lebih
![]() |
liat awan di sepanjang perjalanan pesawat JKT-Singapura |
Aku terbang pakai maskapai Trans Nusa kelas ekonomi. Durasinya pendek banget sih kurang lebih cuma 1 jam 30 menit, Di dalam pesawat yang sempit aku mencoba beradaptasi karena sebenarnya aku sedikit tidak suka sama perasaan sempit. Tapi dalam hati aku bilang kalau perjalanan ini cuma sebentar supaya ga kena serangan panik. Untunglah pula anakku tidur selama pesawat mengudara jadi dia ga rewel sama sekali.
Mendarat dengan Perasaan Campur Aduk
1 jam 30 menit akhirnya berlalu, awak kabin memberikan pengumuman kalau pesawat akan mendarat. Nah, sensasi pas roda pesawat nyentuh tanah ternyata ga semengerikan pesawat mau take off.
Tapi tetap ada perasaannya campur aduk dan lega waktu itu. Mungkin karena pertama kali, euforia mendarat itu nggak bisa dibeli di mana-mana, loh. Gimana pun juga agak overthinking kalau dibandingkan naik transportasi darat, ya ga sih?
Jadi, Seru atau Serem?
Buat aku jawabannya: dua-duanya bisa! Ya seru ya serem.
Mungkin kalau naik maskapai lainnya bakalan dapat pengalaman yang berbeda banget, kan jadi penasaran. Makanya doaku, semoga bisa naik pesawat lagi dengan tujuan yang lebih jauh lagi.. Aamiin.
Post a Comment for "Terbang Pertama Kali: Seru atau Serem?"
Post a Comment