Bersenda Gurau di Pantai Cangkring, Jogja


Sebelum memasuki bulan puasa 2024, kami sengaja berlibur ke sebuah pantai di Jogja, namanya Pantai Cangkring. Lokasi tepatnya, pantai Cangkring ada di desa Poncosari, Kec. Srandakan, Kabupaten Bantul. Jika berkendara menggunakan mobil dari Jogja kota, waktu tempuh yang digunakan sekitar 1 jam lebih.
Sesaat sebelum sampai di lokasi, jujur saya agak skeptis apalagi saat itu menjelang bulan puasa, jadi yang ada di pikiran "wah ini pasti rame banget".

Ternyata saya salah 100 persen. Hanya terlihat segelintir kendaraan dan manusia yang sudah lebih dulu duduk di atas tikar sewaan. Saya sampai celingak celinguk lho kok dikit banget wisatawannya ya.

Mungkin karena awal puasa di negara ini yang terbiasa selalu ada selisih hari, makanya pemilik warung ragu-ragu mau buka apa ngga. Apes lah buat kami yang datang tanpa sarapan dulu. Niatnya mau makan soto sambil santai menikmati angin pantai, akhirnya terima kenyataan hanya bisa membeli mie seduh dan gorengan saja untuk ganjel perut.

Sambil sedikit meratapi perut yang belum kenyang diisi gorengan, kami tetap berusaha menikmati pemandangan alam sekitar. Pantai Cangkring memiliki pasir hitam halus yang membuat si bungsu berteriak-teriak saat saya memaksanya berjalan tanpa alas kaki.

"Lumayan dek, ini mainan sensoris gratis dari Tuhan loh. Supaya kamu cepat lancar jalannya dek", seloroh saya waktu itu.

Di sekitar Pantai Cangkring banyak terdapat pohon cemara sebagai peneduh. Dan juga tersebar tanaman bunga katang-katang yang indah (Ipomoea pes-caprae L.Sweet) di atas pasir.

Sekitar 2 jam saya dan keluarga membunuh waktu di Pantai Cangkring. Semakin siang semakin lapar perut kami hingga memaksa kaki ini beranjak pergi.

Secara keseluruhan saya mengapresiasi pihak-pihak yang merawat Pantai Cangkring karena cukup bersih dan harga makanannya semua wajar tanpa di up secara tidak wajar. Oh ya dan tentu saja warga sekitarnya ramah-ramah.

Post a Comment for "Bersenda Gurau di Pantai Cangkring, Jogja"