Menilik Keindahan Pantai Klayar Pacitan
Secara teritori, Pantai Klayar berada di Pacitan namun ia berbatasan dengan Wonogiri, Pantas saja selama di sana suasananya belum terasa Jawa Timure, rek! Ya setidaknya itulah yang kami rasakan. Dari bahasa yang digunakan para penduduk dan rasa masakan yang kami cicipi semuanya masih terasa seperti di Jawa Tengah.
Pantai Klayar memiliki pantai pasir putih yang indah namun ombaknya cukup seram seperti tipikal pantai laut Selatan. Karena inilah kami tak lelah meminta Aristo, anak kami untuk tidak menghampiri air laut terlalu ke tengah.
Perjalanan dari Semarang ke Pantai Klayar kami tempuh melalui jalan darat. Meski rutenya cukup panjang namun rasa lelah dan penasaran terbayar tuntas ketika mobil yang dikendarai pak suami makin mendekati lokasi. MasyaAllah indahnya.
Selain bisa menikmati pemandangan pantai Klayar dan memunguti kerang, rupanya pengunjung juga bisa naik ATV yang disediakan warga sekitar. ATV bisa digunakan untuk menjelajah sekitar pantai dari ujung ke ujung bersama keluarga maksimal 3 orang saja jika tidak disopiri oleh operator ATV. Beruntungnya pak Suami bisa menjalankan ATV meski awalnya tersendat-sendat, hahaha.
Setelah menyewa ATV, mas operator ternyata juga menawarkan kami masuk dan melihat lebih dekat Suling Laut yang sangat terkenal dari Pantai Klayar. Wah apa tuh kok ada suling laut?
Ternyata, ada sebuah batu yang berlubang di bibir pantai dan setiap air laut masuk ke dalamnya akan terdengar suara seperti suling atau seruling. Kami pun menyempatkan diri berfoto di dekat suling laut ini meski agak takut-takut tapi mas pemandu yang jadi juru foto mengatakan kalau saat itu kondisi aman. Sebagai wisatawan kami ya bismillah saja namun tetap waspada sesuai arahan mas pemandu, karena beliau orang lokal pasti lebih mengerti kondisi.
Selain Suling Laut, kami juga ditunjukkan batu yang sekilas mirip Sphinx yang ada di Mesir. Dan memang kalau saya bilang cukup mirip sih.
Di batu karang yang besar ini selain melihat Suling Laut dan batu mirip Sphinx, pemandangan Pantai Klayar juga terasa lebih fantastis. Ombak yang menabrak batu terasa sangat dekat dan bikin dada berdesir kencang. Kebetulan pula saat itu hampir waktunya sunset, kami sempat sebentar melihat siluet matahari yang mulai masuk ke peraduannya. Wah pokoknya sungguh indah dan tak terlupakan. Rugi kalau sampai pantai Klayar tapi ga meniliki Suling Laut lho, pokoke rekomended!
Post a Comment for "Menilik Keindahan Pantai Klayar Pacitan"
Post a Comment