Bubur Priangan, Bubur Legendaris di Cilacap
Kamu tim bubur ayam yang diaduk apa ngga nih? Wahaha pertanyaan ini klasik banget ya. Tapi seringkali bikin 2 kubu jadi berantem. Padahal ya selera dan kebiasaan orang beda-beda sih.
Nah kalau saya sih sukanya ga diaduk, tapi dimakan sedikit demi sedikit dari tepiannya. Trus sambil di kasi sambel dikit-dikit kalau pengen pedes. Tapi kalau soal kecap ish sory deh ya, anti banget bubur kok dikasi kecap. Itu namanya merusak rasa, haha.
Omong-omong soal bubur, di kota Cilacap Bercahaya ada bubur yang legendaris abis. Namanya Bubur Priangan.
Bubur Priangan sudah buka sejak lama, ga ngerti dari tahun berapa, tapi pokoknya dari saya masih SD bubur ini sudah punya warung di seberang RSUD Cilacap. Sampai sekarang pun masih ada di tempat yang sama.
Lalu buat teman-teman yang belum mencoba bubur Priangan pasti penasaran apa sih yang membedakan bubur ini dengan bubur ayam lainnya?
Pertama, tekstur bubur Priangan tidak begitu lembek/ halus.
Pertama, tekstur bubur Priangan tidak begitu lembek/ halus.
Kedua, bubur Priangan tidak menggunakan kuah, dan memang tidak disediakan kuah pelengkap.
Ketiga, rasa dari bubur itu sendiri sudah sangat mencolok meski tanpa tambahan apapun, yaitu terasa gurih dan menggunakan lada atau merica yang cukup banyak dalam adonannya. Dahulu waktu saya kecil, merica yang dicampurkan dalam bubur lebih menyengat daripada sekarang, sehingga setelah makan bubur Priangan ini badan akan terasa hangat.
Keempat, taburan atau topping di atas bubur juga ga ditemukan di tempat lain. Bila bubur biasanya ditaburi kacang kedelai dan potongan cakue yang empuk, maka tidak ada kacang kedelai di atas bubur Priangan dan cakuenya juga tidak empuk tapi lebih seperti kremes. Ga lupa ditambah suwiran ayam dan daun bawang yang banyak.
Kelima, bubur Priangan tidak dimakan dengan krupuk. Tapi ya buat apa sih pake krupuk, lha wong taste-nya udah gurih dan nendang abis.
Nah sekarang setelah baca postingan kali ini, mungkin ada teman-teman yang penasaran dan ingin mencicipi rasa bubur Priangan depan RSUD Cilacap. Tapi karena tidak mungkin dikirim melalui ekspedisi seperti makanan kering, maka silahkan meluncur ke lokasi jika ada kesempatan main ke kota Cilacap ya.
Video Makan di Bubur Ayam Priangan Cilacap
16 comments for "Bubur Priangan, Bubur Legendaris di Cilacap"
kalau soal kecap, aku tyda mau makan soto, bakso, arau sop pake kecap, karena menurutku juga malah merusak rasa.. tapi kalau bubur yang ada kuahnya aku tambah sedikit kecap...
Bubur cilacap ini minimalis banget ya toppingnya, tapi pasti buburnya guruh banget tuh... di jogja belum nemu bubur ala cilacap begini, kebanyakan bubur gudeg atau bubur jakarta...
oh ya salam kenal ya dari nisya ranselmungil com... kalau berkenan follow back blog aku ya mb... :)
Tapi thanks infonya. Siapa tahu, suatu saat ketika mampir ke Cilacap bisa ajak teman untuk menikmati bubur ini :)
Aku pernah makan buryam yg ada kuah kuningnya. Kayaknya di Cirebon. Enak sih...
Unik ya, Bubur Priangan justru jadi legenda di Cilacap yang notabene udah masuk wilayah Jawa Tengah. Aku juga taunya bubur ayam itu nggak pake kuah, kalo pake kuah malah nggak suka :D
catat kalau kapan2 main ke Cilacap
Jadi penasaran ama bubur ayam priangan ini, bisa gitu rasanya gurih tanpa kuah dan kerupuk? Apa dikasih kaldu saat merebus atau dikasih garam miwon makanya gurih mbak? xixi